Baca kisahnya sampe abis ya:
Kisah nya :
Pada malam tahun baru 2010,kami berangkat ke rumah nenek kami yang ada di Klaten. Perjalanan yang harus kami tempuh yaitu kurang lebih 12 jam dari rumah kami,Jakarta. Kami melakukan perjalanan menggunakan mobil pribadi. Perjalanan yang begitu asyik membuat saya senang. 6 Jam kemudian sampailah kami di Brebes. Di sana kami berhenti di SPBU terdekat untuk beristirahat. Ketika kami sedang asyik beristirahat,tiba tiba adik saya Claudia namanya pucat,lemas,dan hampir pingsan setelah mandi di kamar mandi di SPBU tersebut. Padahal,beberapa menit sebelumnya ia masih terlihat segar bahkan masih bisa makan bersama kami. Lalu paniklah kami dan segera mencarikan minuman teh hangat. Tiba tiba ada seorang pedagang buah yang datang dan memberikan seplastik teh hangat. Dia berkata kepada papa saya"Pak,hati hati di situ ada penunggunya". Kami pun berdoa kepada Tuhan agar setan dan roh jahat yang menghantui HILANG! Setelah didoakan,akhirnya bangkitlah ia dan kembali segar seperti semula. Kemudian kami melakukan perjalanan lagi. Di dalam mobil,kami masih saja membicarakan kejadian aneh tadi. Kemudian 6 jam kemudian sampailah kami di rumah nenek saya. Kami berangkat dari rumah jam 4 pagi dan sampai Klaten jam 4 Sore. Ketika malam jam 10 mama dan adik saya berserta 2 orang saudara kami ingin jalan jalan. Mereka pulang sekitar jam 11. Mereka pulang melewati kuburan di deket kampung nenek saya. Mereka melewati tempat itu karena ingin pulang dengan jarak yang lebih dekat. Ketika mereka melewati depan kuburan tersebut dengan motor,tiba tiba mereka terasa terdorong. Akhirnya mereka terjatuh dan memang depan kuburan tersebut sangat gelap karena masih perkampungan dan hanya ada lampu dari lampu motor saja. Ketika itu salah satu sandal dari saudara saya hilang sebelah. Mereka mencari sendal itu kurang lebih setengah jam. Kemudian pulanglah mereka,tetapi adik saya tangannya merasa kesakitan. Lalu dibawalah ke rumah sakit terdekat. Ternyata setelah di ronsen,tangannya patah di bagian sikut. Lalu saya berserta papa dan kelurga yang lain pergi ke rumah sakit dengan segera. Saya merasa sedih melihat adik saya yang kesakitan seperti itu. Ketika itu saudara saya yang kehilangan salah satu sendalnya tersebut meminta kepada om saya untuk mencarikan sendalnya tersebut di depan kuburan tersebut. Kami pun berangkat dan mencari sendal tersebut dengan mobil. Kurang lebih setengah jam kami mencari dan hanya ada lampu mobil saja yang menerangi jalan tersebut. Kami pun pulang ke rumah dan ternyata sendal terbut sudah menjadi sepasang. Anehnya, sendal yang hilang tersebut tempatnya berdekatan dengan sendal yang tidak hilang. Kami pun merasa kaget dan memberitakan bahwa sendal nya sudah ketemu kepada saudara saya. Ketika pulang,adik saya sudah di gif. Kami menceritakan bahwa sendal tersebut ketemunya di dekat sendal yang tidak hilang. Mereka merasa ketakutan. Pada esoknya kami mencari tau tentang kuburan tersebut. Katanya kuburan tersebut "Angker" dan semenjak itu kami berdoa ketika lewat situ.
Hikmah : Berdoalah sebelum berangkat dan bersyukurlah ketika sudah sampai dengan selamat
0 komentar:
Posting Komentar